Kantai Collection / Koleksi Armada

Sudah lama ane tidak update blog ini, karena kesibukan ane dalam hal lain sehingga membuat blog ini menjadi terlantar. Kali ini ane akan bahas tentang game yang ane mainkan saat ini, yaitu Kantai Collection.

Kantai Collection atau disebut sebagai KanColle adalah game online berbasis web yang dikembangkan oleh Kadokawa dan dipublikasikan oleh DMM. Game tentang kapal perang dunia kedua IJN (Imperial Japanese Navy) yang di moefikasikan tentu banyak sangat banyak diminati karena game yang asik untuk dimainkan, bukan hanya itu saja, didalam game ini terdapat fitur marriage system yang dimana memungkinkan para teitoku/admiral/laksamana (sebutan untuk player yang memainkan KanColle) dapat menikahi kapal favorit mereka.


Desain gambar karakter kapal yang moe dan lucu dibuat oleh para artis terkenal. Tiap jenis kapal yang di moefikasikan memiliki desain yang berbeda-beda, contohnya untuk jenis Destroyer (Kapal Perusak) mengenakan pakaian seragam pelaut dengan membawa meriam dan torpedo yang berukuran kecil pada umumnya, untuk jenis Aircraft Carrier (Kapal Pengangkut Pesawat) pada umumnya mengenakan pakaian miko dengan membawa panah busur, sedangkan untuk Submarine (Kapal Selam) pada umumnya mengenakan pakaian renang.


Gameplay-nya terbilang sederhana, hanya menekan tombol-tombol perintah pada gamenya dengan mouse dan tidak menggunakan keyboard (kecuali dalam hal pengisian nickname atau pergantian nama armada). Untuk soal battle animasinya terbilang biasa, namun ada keasikan tersendiri saat memainkan game ini. 


Meskipun game ini asik untuk dimainkan, tentu saja game ini memiliki sistem RNG (Random Number Generation) yang dimana apapun bergantung kepada keberuntungan pada pemain tersebut. Contohnya seperti membangun kapal baru, hunting kapal, bahkan dalam saat menyelesaikan sebuah map (map biasa maupun map event). Selain itu, tentu saja akses untuk memainkan game ini sangat terbatas, karena game ini hanya dibatasi untuk regional jepang. Namun para pemain yang tinggal diluar jepang melakukan cara yang unik untuk bypass akses tersebut, seperti menggunakan VPN, Region Cookie, hingga menggunakan tautan API.